Stan Sedunia AnciensélèvesGemakan Persatuan Untuk 印度尼西亚
Untuk menggiatkan Idul Fitri dan mendekatkan hubungan ini, STAN menyelenggarakan alkitab halal di seluruh dunia. 480 Alumni STAN dari berbagai usia dan peta distribusinya cerah, tetapi mereka terkait erat dengan Amerika Serikat, Asia Timur, Australia-Selandia Baru, Inggris, dan Eropa.
Dalam keramahannya yang hangat, kontribusi STAN bagi para lansia dan persatuan bangsa digaungkan oleh para lansia. Helmy Yahya (STAN 1980), Presiden IKANAS STAN, bangga atas keberagaman dan kontribusi 80.000 alumni STAN di Indonesia dan dunia.
Soal kontribusinya, Agus Joko Pramono (STAN 1990), Wakil Presiden BPK saat ini menekankan persatuan di seluruh negeri, baik pemerintah maupun swasta membutuhkan alumni STAN untuk menjadi bendahara nasional.
Untuk uang tiga dolar, Muhammad Yusuf Ateh (STAN 1982), lulusan STAN yang merupakan Ketua Biro Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, tidak hanya bisa diandalkan dalam mengelola keuangan negara, Dan itu bisa menjadi panutan di mana saja.

Harapan almamater juga menjadi fokus perhatian para lansia. Muhammad Misbakhun (STAN 1989), salah seorang anggota Panitia XI DPR RI, menegaskan layanan yang diberikan kampus STAN untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berapa anak dan keluarga kurang mampu setempat yang telah dibantu oleh STAN. Mereka bisa mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas tinggi secara gratis. Misbakhun mengatakan, untuk itu keberadaan STAN harus kita jaga.
Bersamaan dengan itu, Menteri ESDM tahun 2014-2016 Sudirman Said (STAN 1981) mendukung penuh peningkatan kualitas lulusan STAN PKN. Sudirman berpesan: “Mari kita dorong menjadi pemimpin, bukan teknisi.” Direktur PKN STAN Rakhmadi Murwanto menyambut baik dukungan para lansia. Kemampuan PKN STAN sedang dipersiapkan untuk program Diploma Tingkat IV (DIV) yang 80% nya siap melayani institusi di luar Kementerian Keuangan
Bahkan Menkeu juga meminta PKN STAN membuka program pembelajaran DIV Teknologi dan Keuangan Informasi.