Pengerdilan tetap menjadi agenda penting
Presiden Jokowi mengingatkan semua menteri terkait bahwa meskipun pemerintah saat ini fokus pada pengelolaan penyakit ini, harus diingat ancaman stunting dan penyakit lain yang juga umum di masyarakat. Pandemi virus Corona (Covid-19).

Presiden Jokowi menekankan dalam Ratas evaluasi proyek strategis nasional untuk pemulihan ekonomi negara di bawah pengaruh Covid-19. — Di bidang kesehatan, kita punya rencana besar untuk mengurangi stunting, pemberantasan tuberkulosis, malaria, demam berdarah, HIV / AIDS, dan juga terkait dengan gerakan hidup sehat yang harus terus kita garap. Inilah yang dikatakan Jokowi dalam akun Youtube Sekretariat Presiden Jakarta pada hari Jumat, 29 Mei 2020. Presiden menekankan bahwa dia tidak ingin menghentikan agenda strategis yang telah menjadi prioritas kepentingan nasional. Selama pandemi. Demi kepentingan negara, semuanya harus seimbang. Ini berarti bahwa kita perlu fokus pada mengelola dan mengendalikan Covid, tetapi agenda strategis yang memiliki dampak besar pada kehidupan masyarakat tidak boleh dilupakan. Presiden menekankan pentingnya mengatasi masalah stunting pada anak-anak di Indonesia. Tahun lalu, Presiden Jokovy pernah mengutarakan bahwa masalah stunting disebabkan oleh gizi buruk, yang menyebabkan anak-anak berpose seperti kurcaci.
Tidak dapat diatasi untuk mendistribusikan cookie sendirian, dan itu harus dilakukan. Presiden mengatakan bahwa dengan memperkenalkan makanan bergizi lainnya (seperti ikan, susu, telur) ke dalam kacang hijau.
Pertumbuhan atau kegagalan yang lambat merupakan ancaman utama bagi kualitas rakyat Indonesia dan ancaman bagi daya saing nasional. Kami membagikan kue untuk wanita hamil dan balita. Saya melihat ini tidak cukup. tidak cukup. Ini harus menjadi latihan kehidupan yang sehat dan harus dimulai dari lingkungan di mana anak-anak tumbuh dan tumbuh dalam lingkungan yang sehat.
Mengurangi stunting adalah upaya bersama dan harus melibatkan semua elemen masyarakat. Saya menyerukan rencana tindakan yang lebih komprehensif dan komprehensif untuk menangani tindakan yang memiliki dampak spesifik pada makanan, status orang tua, dan intervensi terkait kesehatan.
Pemerintah memprediksi bahwa pada tahun 2024, tingkat stunting akan turun 14%. Namun, mengingat petugas kesehatan di Posyandu dan Puskesmas tidak memanfaatkan dampak Covid-19, mungkin sulit untuk mencapai angka tersebut dalam kondisi saat ini. Strategi politik yang dapat diterapkan di tingkat lokal.